Saturday, November 24, 2012

Help The Children and Show Your Action

Dunia anak adalah dunia yang sangat menyenangkan. Sayangnya, tak semua anak berkesempatan mengenyam masa-masa indah itu. Banyak anak yang kurang beruntung baik dari finansial, lingkungan, maupun pendidikan. Yap, we can show the action to help the children!

Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. Mulai dari menyantuni anak-anak yatim secara pribadi, menjadi donatur yayasan peduli anak, atau bahkan ikut mengurusi yayasan peduli anak.

Nah, jika Anda tertarik untuk bergabung dalam yayasan peduli anak atau menjadi donatur, Koran Jakarta memberikan referensi untuk menyalurkan kepedulian Anda.

Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)

Yayasan independen yang satu ini sudah cukup lama berdiri, yaitu sejak 17 Juli 1979. Bahkan, yayasan yang peduli dengan hak-hak anak ini sudah diakui oleh PBB dan mendapat Special Consultative Status dari UN ECOSOC (the Economic and Social Council of The United Nations).

Apa saja sih yang dilakukan YKAI untuk membantu anak-anak? "Adapun program-programnya adalah pengembangan anak usia dini, revitalisasi posyandu, beasiswa, perpustakaan keliling untuk ke sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas, konsultasi keliling, hingga lomba gambar," ungkap Kepala Divisi Data dan Informasi YKAI, Setiadi Agus Anggrahito.

Uniknya, yayasan ini juga membuat Parlemen Anak, dimana anak dilatih untuk mengambil keputusan, kepemimpinan, simulasi persidangan, hingga memberikan gambaran tentang pola sidang wakil-wakil rakyat.
Tak hanya itu, YKAI juga peduli dengan pedagangan anak. Dalam hal ini YKAI bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. "Kami bekerjasama dalam penyusunan kebijakan dan realisasinya seperti pencegahan juga pemulangan ke daerahnya dan diberi keterampilan," tambah Setiadi.

Adapula program pencegahan kekerasan seksual, Aku Anak Berani. Dalam program ini YKAI menyediakan buku dan komik tentang kekerasan seksual kepada anak dan juga penyuluhan kepada guru dan orangtua. "Bahkan, sekarang juga ada program untuk pencatatan kelahiran untuk anak jalanan, karena banyak sekali anak-anak jalanan yang terlambat mengurus akta kelahiran," pungkasnya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) adalah lembaga independen yang kedudukannya setingkat dengan Komisi Negara yang dibentuk berdasarkan amanat Keppres. Lembaga yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat ini bersifat independen, tidak boleh dipengaruhi oleh siapa dan darimana serta kepentingan apapun, kecuali satu yaitu: Demi Kepentingan Terbaik bagi Anak.

Sesuai dengan namanya, maka tugas utama KPAI adalah melakukan perlindungan anak. Maka tak heran jika lembaga ini menjadi lembaga advokasi bagi anak. KPAI menerima pengaduan dan memfasilitasi pelayanan terhadap kasus-kasus pelanggaran hak anak kepada pihak-pihak yang berwenang. "Di bulan ini paling banyak pengaduan yang datang itu seputar dunia pendidikan, mengenai kekerasan di sekolah, juga masalah tawuran. Masalah konten pornografi di buku-buku pelajaran, itu juga menjadi perhatian akhir-akhir ini, mengenai kelayakan dan perlunya penyaringan yang lebih lagi," ujar Sekretaris KPAI, Maria Advianti.

KPAI juga bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi tentang masalah perlindungan anak, melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tentang perlindungan anak termasuk laporan untuk Komite Hak Anak PBB (Committee on the Rights of the Child) di Geneva, Swiss.

Dari hasil monitoring, ternyata 87,6 persen kekerasan terjadi di sekolah, dan pelaku kekerasan terbanyak adalah guru. Karenanya, KPAI menawarkan konsep "Sekolah Ramah Anak", dari situ biasanya sekolah-sekolah akan membuat program pembinaan yang lebih baik.

"Sedangkan untuk persoalan anak jalanan, rencananya tahun depan mulainya karena ini terkait banyak aspek. Seperti pengasuhannya, narkoba, dan traficking," ungkapnya.


Peduli Anak Foundation (Yayasan Peduli Anak)

Peduli Anak Foundation (PAF) adalah organisasi independen nonpemerintah yang didirikan tahun 2005 di Belanda dan diperluas ke Indonesia pada tahun 2006 di NTB. Dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan anak-anak dan melindungi hak-hak mereka dengan memberikan pendidikan, akomodasi, perawatan keluarga, bantuan medis, hingga bantuan hukum.

Lembaga ini memiliki banyak program, salah satunya Community Learning Center. Di sini PAF menawarkan lokakarya dan pelatihan di bidang seni dan budaya lokal, pusat internet, kepemimpinan, dan keterampilan hidup untuk anak-anak.

Ada pula program Child and Family Welfare. Ini merupakan program peduli anak jalanan yang fokus pada bantuan pendidikan. Dalam program ini, orangtua juga menerima pelatihan, bimbingan, dan pengawasan untuk membantu mereka menjaga anak-anak mereka di rumah.

Adapula program bantuan finansial kepada anak-anak kurang mampu, yaitu dengan program Residential Care dan Primary School dengan fokus pada pendidikan dan menampung anak-anak miskin melalui penyediaan pendidikan gratis, perawatan keluarga, dan pelayanan medis bagi anak-anak dari masyarakat lokal. Dan yang terakhir adalah bantuan kesehatan yang ada pada program Vocational Training. arm/R-4


Aksi Selebritas

Saiful Jamil
Menjadi Ayah Asuh

Menjadi ayah asuh dari 30 anak yatim piatu buat Saiful Jamil adalah kewajiban. Bukan untuk gaya-gayaan atau sok kaya, tapi baginya juga suatu kebanggaan bisa menjadi salah satu orang yang beruntung bisa mengasuh anak-anak yang kurang mampu tersebut.

"Mereka memang tidak tinggal serumah dengan aku, tapi semua biaya sekolah mereka saya yang tanggung. Hal ini sudah aku lakukan sejak 2010 lalu. Dan sudah berapa kali ganti anak asuh, karena setelah mereka akil balik saya akan mencari yang lebih kecil. Karena setelah akil balik anak-anak itu sudah bisa mencari penghidupan untuk dirinya," kata Ipul saat dihubungi melalui telepon genggam.

Lebih kurang sepuluh juta tiap bulan ia keluarkan dari kantongnya untuk membiayai anak-anak itu. "Awal-awal saya membantu anak-anak kurang mampu ini khususnya anak yatim piatu yang kurang mampu karena tergiur dengan pahala yang dijanjikan oleh Rasulullah. Tapi sekarang saya sudah merasa mereka seperti keluarga saya . Jadi biaya yang saya keluarkan layaknya membiayai keluarga sendiri," tambah bang Haji, sapaan akrabnya.

Dia juga tak hanya membiayai tapi juga jadi ayah angkat yang punya tanggung jawab lebih. Layaknya seorang ayah, anak-anak yatim ini pun sering diajak rekreasi olehnya. "Nanti tanggal 25 November yang bertepatan dengan hari raya anak yatim (10 Muharram) kita mau jalan-jalan. Tapi tempatnya belum pasti, kalau tahun lalu kita ke Ragunan bersama almarhumah istri saya," ungkapnya.

Dengan menjadi ayah angkat buat anak-anak yatim piatu ini rezeki yang ia dapat pun semakin banyak. "Bukan malah habis uang saya, tapi selalu ada rezeki yang tidak diduga-duga. Subhanallah, kalau Allah sudah turut campur dengan kehidupan kita, tidak ada yang bisa menghalangi rezeki. Karena kita juga sudah menjalankan perintahnya dengan berbagi kepada anak yatim yang kurang mampu," pungkasnya. smn/R-4

Slank
Rutin Santuni Anak Yatim

Walaupun bergaya slengean, namun personel Slank rupanya tak melupakan kewajibannya untuk berbagi dengan anak-anak yatim piatu. Salah satu wujud nyata dari Slank adalah memberikan sedekah di Yayasan Yatim Piatu Al-Ikhwan Srengseng Sawah, Jakarta, Rabu (21/11).

"Tujuan utama pemberian sedekah ini adalah untuk membahagiakan anak yatim, serta mewujudkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas apa yang mereka dapatkan sejak terbitnya album ke- 19 Slank," kata Bimbim saat ditemui Koran Jakarta.

Berbagi dengan anak-anak yatim pastinya bukanlah hal yang baru buat Kaka, Bimbim dan Ivan. Hampir setiap ada momen seperti ulang tahun sendiri maupun keluarga mereka pun melakukan hal yang sama. Sebanyak 2,5 persen dari penghasilan mereka buat zakat, 2,5 buat kegiatan sosial. Jadi sebelum dibagi sudah dipotong lima persen untuk kegiatan sosial. Itu sudah mereka lakukan sejak dulu.

"Kekuatan sedekah itu lebih kuat daripada kekuatan alam di dunia ini. Itu menurut yang saya baca. Dan memang benar banget, saya merasakan hal itu, semakin saya banyak memberi maka semakin banyak rezeki yang datang," kata Bimbim lagi.

"Biasanya kita memberi tidak boleh diketahui orang lain. Kita punya Slankers di 120 kota salah satu syaratnya harus ada kegiatan sosial. Setiap tiga bulan sekali mereka harus memberikan laporan ke kita. Kalau mereka tidak ada laporan, ketuanya akan kita ganti," tambah Bimbim.

Kaka pun demikian, ia merupakan salah satu donatur tetap di pesantren dan yayasan di daerah Cibubur dekat rumahnya. "Aku selalu mengajak anak-anak yatim piatu dan kurang mampu untuk berbagi. Biasa aku undang mereka ke rumah untuk sekedar berdoa sekaligus menyantuni mereka," ungkap Kaka. smn/R-4
IST

0 comments:

Post a Comment

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]